
Al-Qur’an maupun hadits telah menitahkan kepada siapapun agar berbakti kepada kedua orang tuanya selama bukan dalam perkara maksiat. Pahala yang besar juga disiapkan bagi mereka yang mau berbakti dan memperlakukan kedua orang tuanya dengan baik dan sebaliknya mereka yang durhaka akan ditimpakan siksa di akhirat kelak. Bahkan ada beberapa orang yang dimuliakan oleh Allah karena berbakti kepada kedua orang tuanya, diantaranya adalah Bilal al-Khawwas, salah seorang Ulama besar yang popular akan kesalihannya.
Di dalam kitab Risalah Al-Qusyairiah, Juz 1, halaman 49 disebutkan: Suatu ketika Bilal al-Khawwas berada di lembah Tih, tiba-tiba dia berjumpa dengan seorang lelaki yang membuatnya terkagum. Lalu Allah memberi tahu (melalui petunjuk ilham) bahwa lelaki itu adalah Nabi Khidir a.s. Bilal Al-Khawwas bertanya; “Sebenarnya siapakah anda ini wahai lelaki?” Nabi Khidir menjawab; “Aku adalah saudaramu, Khidir”. Bilal berkata: “kalau begitu aku ingin bertanya kepadamu, apa pendapatmu tentang Imam Syafi’i?” dijawab oleh Nabi Khidir; “dia (Imam Syafi’i) adalah wali Autad”. Bilal bertanya lagi “bagaimana pendapatmu tentang Imam Ahmad bin Hanbal?”. Dijawab oleh Nabi Khidir “dia adalah orang yang sangat baik dan jujur”. Bilal bertanya lagi “Bagaimana pendapatmu tentang Imam Bisyr bin Harits al-Hafi?” Nabi Khidir menjawab; “Setelah ini tidak ada generasi yang seperti dia”. Kemudian Syaikh Bilal bertanya lagi; “Bagaimana bisa saya berjumpa denganmu?”. Nabi Khidir menjawab “karena kebaikan-kebaikanmu kepada ibumu”.
Pelajaran yang diambil dari kisah di atas adalah berbakti kepada orang tua dapat mengantarkan anak kepada kemulian demi kemuliaan. Bilal al-Khawwas tidak mengira bahwa pengabdiannya kepada ibunya diganjar oleh Allah dapat berjumpa dengan Nabi Khidir bahkan berdialog langsung dengan beliau. Suatu pengalaman yang pernah dialami oleh Nabi Musa ‘alaihissalam juga dialami oleh Bilal al-Khawwas. Dari dialog bersama Nabi Khidir, Bilal al-Khawwas juga mengetahui kedudukan Imam Syafi’i, Imam Ahmad bin Hanbal, dan Imam Bisyr bin Harits al-Hafi. Dengan demikian, maka tidaklah merugi orang-orang yang berbakti kepada kedua orang tuanya.
Semoga manfaat !