
Rasulullah Muhammad Saw. adalah sosok yang sempurna baik fisik maupun kepribadiannya. Beliau merupakan suri tauladan terbaik sepanjang masa yang mampu menginspirasi siapapun. Pantas jika Allah Swt. mengabadikan kepribadian akhlak beliau di dalam Al-Qur’an dengan spesifik memuji kelembutan akhlaknya. Dalam QS. Al-Qalam: 4 disebutkan artinya “dan sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang agung”. Ayat ini menunjukkan ketinggian akhlak baginda Nabi yang sangat pantas untuk dijadikan contoh dalam kehidupan dan pelajaran dalam bertindak. Ada satu kisah berkaitan dengan kepribadian dan kelembutan Nabi Muhammad Saw.
Di sudut pasar Kota Madinah ada seorang pengemis Yahudi yang buta. Ketika ada orang yang mendekatinya ia selalu menunjukkan ketidaksukaannya kepada Nabi Muhammad dengan berkata: “Wahai saudaraku jangan dekati Muhammad. Dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya kalian akan dipengaruhinya. Namun setiap pagi Rasulullah Saw. mendatanginya dengan membawa makanan untuknya dan tidak pernah berkata sedikitpun. Rasulullah menyuapi makanan yang dibawanya kepada pengemis tadi. Pada saat menyuapinya, si pengemis Yahudi itu tetap berpesan agar tidak dekat-dekat dengan orang yang bernama Muhammad. Rasulullah Saw. setiap hari selalu menyuapi pengemis Yahudi itu hingga menjelang beliau wafat. Setelah Rasulullah Saw. wafat, tidak ada lagi orang yang membawakan makanan kepada pengemis Yahudi buta tadi. Suatu hari Abu Bakar r.a. berkunjung ke rumah putrinya Aisyah r.a. yang juga istri Rasulullah. Beliau bertanya kepada putrinya, “Anakku, adakah sunnah kekasihku (Nabi Muhammad) yang belum aku kerjakan?” Aisyah menjawab, “Wahai ayah engkau adalah seorang ahli sunnah hampir tidak ada satu sunnah pun yang belum ayah lakukan kecuali satu sunnah saja”. “Apakah Itu?”, tanya Abu Bakar. “Setiap pagi Rasulullah Saw. selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang berada di sana,” kata Aisyah. Keesokan harinya, Abu Bakar r.a. pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikannya kepada pengemis itu. Abu Bakar mendatangi pengemis itu dan memberikan makanan itu kepadanya. Ketika Abu Bakar mulai menyuapinya, si pengemis marah sambil berteriak, “Siapakah kamu?”. Abu Bakar menjawab, “Aku orang yang biasa”. “Bukan!, engkau bukan orang yang biasa mendatangiku”, jawab si pengemis buta itu. “Apabila ia datang kepadaku, tangan ini tidak susah memegang dan mulut ini tidak susah untuk mengunyah. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan itu dengan mulutnya. Setelah itu ia berikan padaku,” kata pengemis itu melanjutkan perkataannya. Abu Bakar tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, “Aku memang bukan orang yang biasa datang padamu. Aku adalah salah seorang dari sahabatnya. Orang yang mulia yang setiap hari menyuapimu itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah Saw”. Setelah pengemis itu mendengar cerita Abu Bakar, ia pun menangis sedih dan kemudian berkata: Benarkah demikian? “Selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, tapi ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia”. Pengemis Yahudi buta itu akhirnya bersyahadat di hadapan Abu Bakar. Demikian kisah teladan Rasulullah dengan pengemis Yahudi buta yang begitu harunya. Sebagai pelajaran kepada kita dalam berdakwah, walaupun dihina tetapi dengan kelembutan hati dan akhlak, dakwah harus tetap dikerjakan dengan baik sehingga dapat mendatangkan kebaikan kepada orang lain.
Kisah ini disadur dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti karya Rohmat Chozin Untoro. Kisah ini memberi pesan kepada siapapun bahwa Rasulullah Muhammad Saw. adalah sosok yang sangat mulia dengan kepribadian yang luhur serta memiliki toleransi yang tinggi. Beliau tidak membeda-bedakan sosial lingkungannya. Akhlak mulia yang beliau terapkan ternyata menjadi daya tarik tersendiri dalam dunia dakwah. Keluruhan akhlak menjadi kunci keberhasilan dakwah. Semoga manfaat !